Kali ini saya akan mencoba review salah satu film drama berbahasa Jerman yang pernah saya tonton yaitu Der Hauptmann. Namun sering kali diberi judul lain dengan bahasa Inggris "The Captain". Jadi kurang lebih Der Hauptmann adalah bahasa Jerman yang berarti Sang Kapten. Film hitam putih (BW) ini menurut saya unik, terkesan lucu meski bukan bergenre humor, sadis, dan cukup menunjukan kelemahan-kelemahan para Nazi di akhir perang dunia 2. Cocok ditonton bagi kalian yang suka film-film tema perang dunia dan Nazi Jerman. Dan sebagai catatan, Der Hauptmann ternyata dibuat berdasarkan kisah nyata dari tentara Jerman bernama Willy Paul "Willi" Herold. Ia terkenal dengan sebutan "the Executioner of Emsland".
Di awal cerita, saat Herold diburu
Tokoh utamanya bernama Wili Herold yang diperankan oleh aktor Max Hubacher, dimana ia merupakan seorang Fallschirmjäger (penerjun payung) yang mangkir dari tugas perang. Herold berlari dengan payah karena dikejar-kejar oleh atasannya. Ia berkali-kali di tembak namun tetap selamat hingga mendapat tempat persembunyiannya. Saat itu negeri Jerman sangat kacau, banyak prajurit yang mangkir, kelaparan dan mencuri bahan makanan di desa-desa. Termasuk Herold yang bertemu prajurit Jerman lain ikut-ikutan mencuri ternak untuk makan. Sayangnya ia ketahuan pemilik ternak dan teman Herold ditangkap. Ia sendiri berhasil kabur.
Saat berjalan sendiri, Wili Herold lantas menemukan sebuah mobil yang mogok namun didalamnya terdapat perlengkapan milik seorang perwira berpangkat Kapten dari satuan Luftwaffe (AU Nazi Jerman). Herold mengambil seragam Der Hauptmann dan mengenakannya meski celana yang dipakai terlalu panjang. Herold berakting seolah-olah ia adalah perwira sungguhan. Aksi pertamanya ditunjukan kepada Freytag (diperankan oleh Milan Peschel), seorang prajurit yang terpisah dari unitnya setelah pertempuran sengit melawa sekutu. Ia bersandiwara kepada Freytag dengan mengintrograsi serta menuduhnya sudah lalai dalam tugas. Namun Herold memaafkan dan menjadikan Freytag sebagai supir pribadi.
Menemukan seragam perwira
Sesaat setelah Willi Herold mengenakan seragam perwira
Sebagai perwira, ia memanfaatkan bawahannya
Menemukan seragam perwira
Sesaat setelah Willi Herold mengenakan seragam perwira
Sebagai perwira, ia memanfaatkan bawahannya
Ketika tiba disebuah pemukiman, Herold dan Freytag masuk ke Bar kecil. Memberi salam "Hail Hitler", sayangnya penduduk desa tersebut sudah tidak simpati terhadap prajurit Nazi karena mereka sering membuat masalah kriminalitas seperti mencuri makanan. Herold lagi-lagi bersandiwara dengan mengatakan bahwa pihak Partai akan mendata kerugian dan menggantinya. Sontak penduduk yang ada percaya begitu saja dengan Herold. Meski aslinya hanya sebagai prajurit biasa, Willi Herold ternyata mampu memerankan seorang perwira dengan sangat meyakinkan.
Cerita lanjutnya sampai Herold bertemu dengan kelompok Kipinski, seorang prajurit lain yang mangkir dari tugas bersama rekan-rekannya. Kipinski adalah pemabuk berat dan sadis. Alhasil Herold merekrut kelompok ini untuk bergabung dengannya. Suatu ketika rombongan Hauptmann Herold disergap oleh Polisi Militer, namun dengan cerdiknya Herold membohongi para PM dan mengatakan bahwa ia ditugaskan langsung Mein Fuhrer (Adolf Hitler) untuk mengetahui rumor tentang pembelotan Wehrmacht (tentara reguler Jerman).
Kesadisan Willi Herold akhirnya terjadi ketika ia singgah disebuah kamp tahanan khusus prajurit yang membelot bernama kamp Emslandlager Aschendorfermoor. Sekali lagi ia bersandiwara sebagai perwira khusus yang diperintahkan Hitler untuk mengetahui kondisi para pembelot. Kepala penjaga kamp bernama Schutte percaya saja kepadanya. Hanya perwakilan departemen kehakiman bernama Hansen tidak percaya begitu saja. Hansen diperankan oleh Waldemar Kobus, seorang aktor yang juga berperan sebagai petinggi SS di film Blackbook. Tidak lama kemudian Willi Herold memerintahkan segera eksekusi terhadap para prajurit Jerman yang membelot. Eksekusi dilakukan dengan berbagai cara seperti penembakan, penganiayaan maupun dengan cara di hancurkan menggunakan senjata Flak yang biasa digunakan untuk menembak pesawat.
Prajurit pembelot yang hendak di eksekusi
Schütte yang mempercayai Herold
Eksekutor menggunakan senjata anti pesawat
Perayaan setelah eksekusi
Prajurit pembelot yang hendak di eksekusi
Schütte yang mempercayai Herold
Eksekutor menggunakan senjata anti pesawat
Proses eksekusi
Anehnya, setelah eksekusi ada perwira lain yang memprotes bahwa proses eksekusi tanpa pengadilan semacam ini adalah yang tidak manusiawi. Bukankah Nazi dari awal tidak mengenal apa itu perbuatan manusawi? Kisah Willi Herold di kamp berakhir setelah pesawat Inggris membombardir tempat tersebut. Orang-orang yang tersisa dan para tahanan kemudian pergi bersama Herold ke kota terdekat untuk menjadi penguasa. Ia semakin menjadi semena-mena dengan membunuh warga sipil yang dicurigai sebagai pengkhianat. Wanita-wanita setempat dipaksa untuk melayani kelompok Herold. Akhirnya petualangan Hauptmann Herold berakhir ketika penyergapan dari Wehrmacht dan ia ketahuan sebagai prajurit biasa yang menyamar sebagai perwira.
Orang-orang yang tersisa setelah pengeboman dari pesawat Inggris
Para aktor di film Der Hauptmann
Orang-orang yang tersisa setelah pengeboman dari pesawat Inggris
Para aktor di film Der Hauptmann
Kisah Nyata Willi Herold
Dari film ini ternyata kita bisa mengatahui betapa kacaunya Jerman di akhir perang. Memang faktanya banyak prajurit Jerman yang membelot ke Sekutu, mangkir dari tugas dan kehancuran kota ada dimana-mana. Dalam kisah nyata Herold, setelah lolos dari pengadilan ia kembali ke kota Wilhelmshaven dan mengambil profesi lamanya sebagai penyapu cerobong asap. Dia ditangkap oleh Angkatan Laut Kerajaan pada tanggal 23 Mei 1945 karena kedapatan mencuri sepotong roti. Setelah investigasi dan pemeriksaan saksi, Herold diidentifikasi sebagai penjahat perang yang dicari. Pada 1 Februari 1946, Herold dan anak buahnya dipaksa oleh pasukan penjajah Inggris untuk menggali sisa-sisa tahanan yang terbunuh di kamp Aschendorfermoor. Sebanyak 195 mayat ditemukan setelah penggalian.
Kanan, foto dari Willi Herold yang asli
Kanan, foto dari Willi Herold yang asli
Pada Agustus 1946, Herold dan 12 orang lainnya diadili di Oldenburg oleh Inggris (diawasi oleh Kolonel H. Brown). Mereka bertanggung jawab atas pembunuhan 125 orang. Pada tanggal 29 Agustus 1946, Herold dan enam rekan terdakwa lainnya (Karl Hagewald, Bernhard Meyer, Karl Schütte, Josef Euler, Hermann Brandt, dan Otto Paeller) dijatuhi hukuman mati, sementara lima lainnya dibebaskan. Pada 14 November 1946, Herold dan lima terdakwa lainnya dieksekusi dengan guillotine oleh Friedrich Hehr di penjara Wolfenbüttel .
Sumber: IMDB
Komentar
Posting Komentar