Apakah umat Kristen adalah kaum yang unggul dalam ilmu pengetahuan modern?

Hadiah Nobel


Di dunia yang memasuki abad ke 21 ini kita sudah bisa mendapatkan akses dari teknologi yang bisa memudahkan kehidupan. Ya, anda sudah tidak perlu naik kapal untuk bepergian dari Jakarta ke Tokyo, karena pesawat jelas lebih praktis dengan kecepatannya. Atau anda juga tidak perlu lagi menulis surat kepada keluarga yang berada di tempat jauh karena fitur Whatsapp dengan sekejap bisa menyampaikan pesan anda. Hidup lebih mudah dan lebih gampang kan?
Nah, dibalik segala kecanggihan ini, ada tokoh-tokoh yang dengan kerja kerasnya mengembangkan ilmu pengetahuan, menciptakan teknologi yang terus di perbaharui, serta menciptakan sesuatu barang yang berguna bagi kehidupan.

Di bumi ini setidaknya ada 7 kaum besar berdasarkan keyakinan agamanya, yaitu umat Kristen, Islam, Yahudi, Buddha, Hindu & Atheis maupun Agnostik. Ada pertanyaan unik, diantara kaum-kaum tersebut manakah yang paling unggul dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi? Ada klaim suatu kaum dimana mereka menyebutkan bahwa agamanya memiliki kitab yang terpercaya dan mengandung ilmu pengetahuan.Ya, sah-sah saja jika ada yang mengklaim hal semacam itu meskipun bisa benar dan bisa tidak. Namun yang terpenting bukanlah klaim-klaim yang demikian, melainkan bukti bahwa apakah suatu kaum tersebut memiliki banyak sumbangsih di abad modern ini dibidang ilmu pengetahuan? Atau sebaliknya?

Sebenarnya artikel ini dibuat bukan untuk menyombongkan atau menganggap orang lain rendah. Tentu saja tidak. Melainkan untuk menunjukan bahwa kaum dari agama mana yang dianggap banyak melakukan inovasi dalam ilmu pengetahuan modern, minimal sejak akhir abad 19, abad 20 dan abad 21 ini. Lalu bagaimana cara mengukur keunggulan suatu umat beragama dalam bidang iptek? Sangat mudah karena kita memiliki yang namanya Penghargaan Nobel. Ini adalah Penghargaan yang dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia, khususnya dibidang Fisika, Kimia, Fisiologi (Kedokteran), Ekonomi, Sastra dan Perdamaian. Anda tidak akan menemukan penghargaan Nobel bidang lain seperti seni musik, olahraga apalagi bidang 'hoax' atau bidang terorisme, hahahaha.. jelas tidak ada.


Umat Yahudi paling banyak meraih hadiah Nobel secara persentase


Sumbangsih Yahudi bagi
dunia modern

Nah, dari data yang saya dapatkan, kaum yang paling banyak melakukan inovasi dan penemuan serta berjasa dalam bidang iptek secara persentase ternyata jatuh pada umat Yahudi. Wah, selamat ya saudara ku Yahudi. Ya, kalau dilihat dari persentase total orang Yahudi di dunia dengan jumlah pemenang hadiah Nobel memang unggul dibandingkan kaum agama lain. Dalam catatan Wikipedia jumlah orang Yahudi ternyata hanya sekitar 14-17 juta jiwa atau sekitar 0,2% dari total populasi dunia. Namun dari belasan juta jiwa umat Yahudi itu mereka mampu menyabet sekitar 20% dari total peraih hadiah Nobel berdasarkan agamanya.
Bayangkan populasi Yahudi dunia jumlahnya  agak lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Jabodetabek yang konon bisa mencapai 20an juta jiwa. Tetapi  sedikitnya jumlah Yahudi di dunia tidak membuat mereka terhalangi untuk menunjukan pengaruhnya dalam dunia ilmu pengetahuan.

Beberapa tokoh ilmuwan terkenal dari kaum Yahudi yang meraih hadiah Nobel diantaranya adalah Otto Wallach , Fritz Haber, Adolf von Baeyer dan lain-lain dari bidang Kimia, kemudian Otto Fritz Meyerhoff, Hermann Joseph Muller, Rita Levi-Montalcini dan lain-lain dari bidang Fisiologi (Kedokteran). Sedangkan dari bidang Fisika pun cukup banyak seperti Felix Bloch, Albert Einstein, Isidor Isaac Rabi dan masih banyak lagi yang lainnya. Anda bisa lihat lengkapnya di Link ini.

Umat Kristen Protestan unggul dalam jumlah total peraih Nobel




Jika umat Yahudi unggul dalam persentase berdsasarkan total populasinya, berbeda dengan umat Kristiani. Ada sekitar 900 hadiah Nobel yang sudah diberikan kepada masing-masing pemenang, dan 65% diantaranya adalah orang Kristen. Jadi setengah lebih peraih hadiah Nobel adalah umat Kristen. Jumlah yang mendominasi ini memang didukung dengan populasi umat Kristen yang jumlahnya sampai sekitar 2 miliar jiwa. Jadi banyak umatnya, dan banyak pula yang sukses memberikan pengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan.

Sejumlah ilmuwan-ilmuwan terkenal dari kalangan Kristen yang meraih hadiah Nobel diantaranya adalah Joseph John Thomson, Max von Laue, William Daniel Phillips dan lain-lain dari bidang Fisika. Lalu ada Emil Theodor Kocher, Ferid Murad, Karl Landsteiner dan lain-lain dari bidang Fisiologi (Kedokteran). Dan tentu saja masih banyak tokoh-tokoh beragama Kristen yang meraih hadiah Nobel dari bidang lainnya. Data lengkapnya klik Link.


Bagaimana dengan umat beragama lain?


Abdus Salam satu-satunya peraih Nobel
Fisika dari Islam

Dari diagram lingkaran yang tertera ternyata dibawah selain umat Kristen dan Yahudi, terbanyak ketiga peraih hadiah Nobel adalah kaum Atheis/Agnostik, kemudian di susul Buddha, Islam, Hindu dan umat agama lain. Tentu kita harus berikan 'applause' bahwa umat Buddha sanggup menyumbangkan 1,1% dari total peraih hadiah Nobel, dengan populasi total penganut Buddha hanya mencapai sekitar 500 juta jiwa. Lalu bagaimana dengan umat Islam? jumlah mereka konon saat ini mencapai sekitar 1,8 miliar jiwa di dunia, tetapi sayangnya kaum Islam hanya menyumbang 0,8% dari total peraih hadiah Nobel (data sampai tahun 2000). Hanya menang tipis dari umat Hindu, yaitu 0,7%. Uniknya lagi, dari hadiah Nobel yang diraih umat Islam sebagian besar adalah dari bidang Perdamaian, bukan bidang ilmu pengetahuan. Bidang Perdamaian umumnya diraih oleh para tokoh politik, bukan ilmuwan. Ada yang unik bahwa seorang dari Pakistan bernama Mohammad Abdus Salam meraih hadiah Nobel dari bidang Fisika. Tetapi ia tidak diakui sebagai bagian Islam karena keyakinannya dari kelompok Ahmadiyyah. Padahal Abdus Salam adalah satu-satunya orang Islam yang meraih bidang Fisika.


Data peraih Nobel sampai tahun 2000an
berdasarkan agamanya

Perbandingan Protestan, Katolik dan Orthodox
peraih hadiah Nobel



Kalangan Protestan peraih hadiah
Nobel terbanyak berdasarkan denominasi/aliran


Jadi kesimpulannya memang dalam hal ini umat Kristen dan Yahudi cukup banyak menyumbangkan perannya dalam bidang ilmu pengetahuan maupun bidang lainnya. Bagi anda yang bukan berasal dari Kristen atau Yahudi tidak perlu saling iri. Begitu juga kaum Kristen dan Yahudi pun tidak boleh menyombongkan diri karena kesombongan tidak ada gunanya. Justru dengan melakukan inovasi dan penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan inilah akan membuat kita jadi orang berguna bagi sesama. Melalui iptek inilah kita menjadikannya sebagai sarana agar menjadi berkat bagi seluruh umat manusia, dan toh segala inovasi dari para ilmuwan bisa kita nikmati bersama.












Komentar